Beberapa jenis bahan makanan yang masih diimpor antara lain beras, daging sapi, gula dan lain sebagainya. Untuk menghindari impor beras pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksipadi nasional. Telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian melalui Badan Pengembangan dan Penelitian untuk mencapai target program P2BN (Peningkatan Produksi Beras Nasional).
Upaya – upaya tersebut antara lain melakukan penelitian untuk mendapatkan benih padi unggul, upaya peningkatan teknologi budidaya serta penerapan sistem tanam jajar legowo.
Sistem jajar legowo merupakan sistem tanam yang baik dan
benar yang direkomendasikan pemerintah
untuk diterapkan oleh petani. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi padi
nasional serta meningkatkan kualitas
gabah yang dihasilkan.
Apa yang dimaksud dengan jajar legowo ?
Teman – teman petani pasti sudah akrab dengan istilah “Jajar Legowo” terutama petani padi. Teman-teman petani yang berada di sentra-sentra padi di Indonesia sudah sejak lama mengaplikasikan sistem jajar legowo dalam budidaya padi. Namun tidak tertutup kemungkinan masih banyak juga yang belum paham dan belum tahu apa itu jajar legowo.
Secara umum pengertian “Jajar Legowo” adalah suatu sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak tanam. Penerapan sistem jajar legowo bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Penanaman padi dengan sistem jajar legowo telah terbukti mampu meningkatkan hasil padi dibandingkan dengan penggunaan sistem tradisional. Sistem pola tanam jajar legowo pertamakali diperkenalkan pada tahun 1996 oleh seorang pejabat dinas pertanian Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam perkembangannya sistem tanam jajar legowo kemudian ditindak lajuti oleh Departemen Pertanian. Sebelum diperkenalkan secara luas ke masyarakat, Departemen Pertanian melakukan pengkajian dan penelitian untuk melihat seberapa efektif sistem ini dalam meningkatkan hasil produksi padi. Setelah melalui pengkajian yang panjang dan terbukti mampu meningkatkan produksi padi, sistem ini mulai diperkenalkan dan menjadi rekomendasi untuk diterapkan oleh seluruh petani padi di Indonesia.
Sistem Jajar Legowo Bisa Meningkatkan Produksi Padi ?
Pada prinsipnya penerapan sistem tanam jajar legowo adalah mamanipulasi lahan yang ada dengan cara mengatur jarak tanam agar mampu menampung populasi tanaman lebih banyak dengan tanaman efek pinggir yang lebih banyak.
Pada sistem ini jarak tanam diatur sedemikian rupa sehingga dalam satu petak lahan pertanaman akan memiliki beberapa barisan kosong dengan jarak yang lebih lebar daripada jarak antar barisan tanaman.
Dengan kata lain sistem jajar legowo adalah cara menanam padi dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan. Metode tanam seperti ini adalah salah satu rekomendasi paket Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
Coba perhatikan ketika anda melihat tanaman padi disawah, apakah ada perbedaan antara tanaman pinggir dengan tanaman yang ada ditengah? Jika dilihat sebelum tanaman berbuah perbedaan itu akan sulit terlihat, tetapi perbedaan itu akan jelas terlihat ketika padi sudah merunduk dan mulai menguning.
Tanaman yang berada dibarisan pinggir jauh lebih baik daripada tanaman yang ada dibarisan tengah, baik dari segi pertumbuhannya maupun tingkat produktifitasnya. Perbedaan ini disebabkan karena tanaman yang berada dibarisan pinggir memiliki ruang tumbuh yang lebih leluasa dan lebih banyak mendapatkan sinar matahari.
Dengan adanya barisan kosong pada sistem jajar legowo pertanaman padi memiliki tanaman pinggir yang lebih banyak sehingga kuantitas dan kualitas gabah jauh lebih tinggi.
Manfaat dan Keuntungan Sistem Jajar Legowo
Apa saja manfaat dan keuntungan sistem tanam jajar legowo? Pola menanam padi dengan sistem jajar legowo yang direkomendasikan oleh Departemen Pertanian RI memiliki manfaat dan keuntungan bagi petani padi.
Keuntungan dan manfaat tersebut bisa diperoleh dari beberapa aspek seperti penambahan jumlah populasi, kemudahan perawatan, menekan populasi hama, menghemat biaya pemupukan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi gabah. Berikut beberapa manfaat dan keuntungan penerapan sistem jajar legowo ;
a). Jumlah Populsai Tanaman Meningkat
Dengan sistem tanam jajar legowo
jumlah populasi tanaman padi bisa
ditingkatkan dan diharapkan jumlah produksi gabah juga akan
meningkat.
b). Memudahkan Perawatan & Pemeliharaan
Pertanaman padi dengan sistem jajar
legowo memiliki banyak baris kosong
sehingga dapat mempermudah dalam melakukan perawatan dan
pemeliharaan tanaman. Pemupukan, pengontrolan dan
penyemprotan bisa dilakukan memalui
barisan kosong tersebut sehingga tanaman tidak terganggu.
c). Menekan Serangan Hama dan Penyakit
Dengan adanya barisan kosong pada
lahan pertanaman, lingkungan relatif
lebih terbuka sehingga beberapa hama terutama tikus tidak menyukai tempat tersebut. Sistem jajar legowo
juga dapat mengurangi kelembaban
sehingga perkembangan penyakit bisa ditekan.
d). Hemat Biaya Pemupukan
Penerapan sistem jajar legowo
diharapkan dapat menekan serta menghemat
penggunaan pupuk, karena pemupukan lebih terkonsentrasi pada
tanaman dalam barisan.
e). Meningkatkan Produksi dan Kualitas Gabah
Penerapan sistem jajar legowo memiliki
jumlah tanaman pinggir yang lebih
banyak. Seperti kita ketahui bahwa tanaman pinggir memiliki
kualitas pertumbuhan dan jumlah produksi yang
lebih baik. Tanaman yang berada pada
barisan pinggir memiliki ruang tumbuh lebih leluasa serta mendapatkan intensitas sinar matahari
lebih banyak, intensitas sinar matahari
mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi padi. Dengan semakin banyaknya tanaman efek pinggir
kualitas dan produksi gabah dapat
meningkat.
Tipe Sistem Tanam Jajar Legowo
Dalam prakteknya ada beberapa jenis atau tipe sistem tanam jajar legowo yang biasa digunakan oleh petani padi, antara lain legowo 2 : 1, legowo 3 : 1, legowo 4 : 1, legowo 5 : 1, legowo 6 : 1 dan legowo 7 : 1.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
sistem tanam jajar legowo 4 : 1 adalah tipe terbaik untuk meningkatkan
jumlah produksi gabah. Sedangkan
untuk menghasilkan gabah yang berkualitas atau gabah untuk
kebutuhan benih disarankan untuk menggunakan
tipe legowo 2 : 1.
a). Legowo 2 : 1 adalah tipe jajar legowo dimana setiap dua baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong. Jarak tanam tipe legowo 2 : 1 adalah 20 cm x 10 cm x 40 cm (jarak antar barisan, jarak antar tanaman/barisan pinggir, jarak barisan kosong). Tipe ini akan menghasilkan gabah berkualitas sehingga banyak digunakan untuk memproduksi benih padi.
b). Legowo 3 : 1 adalah tipe jajar legowo dimana setiap tiga baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong. Tipe ini memiliki 2 baris tanaman pinggir dan 1 baris tanaman tengah. Jarak tanam adalah 20 cm (antar barisan dan jarak antar tanaman pada barisan tengah) x 10 cm (antar tanaman pinggir) x 40 cm (jarak barisan kosong).
c). Legowo 4 : 1 adalah tipe jajar legowo dimana setiap empat baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong. Tipe ini memiliki 2 baris tanaman pinggir dan 2 baris tanaman tengah. Jarak tanam adalah 20 cm (antar barisan dan jarak antar tanaman pada barisan tengah) x 10 cm (antar tanaman pinggir) x 40 cm (jarak barisan kosong).
Jarak tanam sistem jajar legowo bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi lahan serta varietas yang digunakan. Atau dengan mempertimbangkan tingkat kesuburan lahan yang akan ditanami, untuk lahan yang subur jarak tanam bisa lebih lebar dan untuk lahan yang kurang subur jarak tanam bisa dikurangi.
Jarak tanam juga disesuaikan dengan jenis atau varietas padi yang digunakan, misalnya untuk tanaman padi yang memiliki tipe penampilannya lebat dan tinggi jarak tanam agak diperlebar, begitupun sebaliknya untuk varietas padi yang kurang lebat jarak tanam dikurangi.
Teknologi Jajar Legowo Super adalah :
1. Varietas Unggul Baru potensi hasil tinggi yang untuk lahan sawah irigasi direkomendasikan Varietas Inpari 30 Ciherang Sub 1, Inpari 32 HDB, dan Inpari 33.
2.
Biodekomposer yang diberikan bersamaan pada saat pengolahan tanah (pembajakan
ke dua).
3.
Pupuk Hayati diaplikasikan melalui seed treatment dan pemupukan berimbang
berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).
4.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menggunakan pestisida nabati
dan pestisida anorganik berdasarkan ambang kendali.
5.
Alat dan mesin pertanian, khususnya untuk tanam (Jarwo Transplanter) dan panen
(Combine Harvester).
Keunggulan Jajar Legowo Super adalah :
1. Pemberian Biodekomposer pada saat pengolahan tanah kedua mampu mempercepat pengomposan jerami.
2.
Pemberian Pupuk Hayati sebagai seed treatment dapat menghasilkan fitohormon
(pemacu tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat serta peningkatan
kesuburan dan kesehatan tanah.
3.
Pestisida nabati efektif dalam pengendalian hama tanaman padi seperti wereng
batang cokelat.
4.
Penggunaan alat mesin pertanian untuk penghematan biaya tenaga kerja serta
pengurangan kehilangan hasil panen.
Semoga
Bermanfaat. @Andumberkah
Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971
Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971
Join Distributor BIOBOOST
No comments:
Post a Comment