Tuesday, November 15, 2016

DITANGKAP IMIGRASI, Petani Tiongkok Dulang Miliaran Rupiah dari Tanah BOGOR

BOGOR – Petani Tiongkok yang sudah bercocok tanam di Bogor, Jawa Barat, ternyata sudah mendulang milyaran rupiah dari hasil panennya.

Petugas Imigrasi Bogor, yang masih terus menjalani pemeriksaan saksi pada kasus dugaan penyalahgunaan izin tinggal empat WN Tiongkok, mengungkapkan.

Selama ini hasil pertanian cabai Tiongkok sudah beberapa kali panen dan dijual ke masyarakat luas.

“Ada lahan 20 hektar, tapi yang baru digarap empat hektar. Satu hektar menghasilkan lima ton atau 5.000 kilogram. Dijual Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu sesuai harga pasar. Kalau sudah di pasaran tembus Rp65 ribu per kilo,” ujar Usman (37), usai memberikan keterangan kepada Imigrasi Bogor, Senin (14/11).

Dengan asumsi itu, hasil yang didapat dari kebun cabai seluas empat hektar yang tergarap ini mencapai Rp 800 juta sekali panen.

Jika seluruh lahan 20 hektar tergarap, maka pendapatan yang dihasilkan mencapai Rp 4 miliar.

Menurut Usman, awalnya, hanya ada dua WN Tiongkok yang datang ke kampungnya. Yakni Yu Wai Man(37) dan Xue Qingjiang (51).

Sebelum keduanya bercocok tanam, lahan tersebut adalah lahan menganggur bekas peternakan sapi yang dikelola perusahaan Korea.

Praktik dan izinnya tidak begitu jelas bagi warga, hingga berangsur bangkrut.

“Lahan di sekitarnya dijadikan kebun, bekas kandang sapi jadi gudang dan kediaman,” bebernya.

Usman menambahkan, teknologi yang digunakanpara WN Tiongkok itu sebelumnya tak pernah diketahui petani lokal.

Dia menjelaskan, ada sebuah selang air yang ditanam dalam tanah, dan tiang pemancang dilumuri aspal untuk melindungi tanaman dari sengat matahari.

“Sekali putar keran, seribu pohon tereraliri tidak perlu orang buat menyiramnya. Kita warga banyak belajar,” jelasnya.

Di sisi lain, keberadaan para ahli pertanian Negeri Tirai Bambu, ini seakan menampar Kabupaten Bogor yang sarat akan pakar dari kampus IPB.

Akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Sofyan Sjaf, mengatakan, ada empat aspek yang perlu diamati dalam kasus ini. Pertama, aspek hukum.

“Keberadaan para petani Tiongkok itu perlu diperiksa mendalam status kependudukannya. Negara harus tegas untuk meluruskan status para WN Tiongkok tersebut,” kata dia.

Kemudian aspek agraria. Status lahan yang diolah seluas 20 hektar, apakah bentuknya pemanfaatan atau kepemilikan.

“Jika sampai kepemilikan oleh WN Asing, ini menjadi bahaya besar,” ujarnya.

Aspek lainnya adalah sosiologis. Selain tambang, Tiongkok melihat potensi pertanian di Indonesia.

Pasar komoditi pertanian yang potensial pun mulai digarap. Jika pemerintah tidak menyikapinya dengan cepat, maka ini sangat berbahaya.

“Kita akan menjadi buruh di tanah air sendiri,” cetusnya.

Terakhir, aspek teknis. Sebenarnya, kata Sofjan, Indonesia tidak kalah dalam hal kemajuan pengetahuan dan teknologi pertanian.

Hanya saja hal itu belum dioptimalisasi oleh pemerintah. Kebijakan impor untuk memenuhi kebutuhan pasar lebih berarti bagi pemerintah ketimbang mengembangkan komiditi pertanian di dalam negeri.

“Kesalahan fatal saat ini, pembangunan pertanian lebih berorientasi produksi ketimbang memperkuat petani dan kelembagaannya,” tukasnya. (Fajar/Jpg)

Sumber Asli : http://fajar.co.id/2016/11/15/petani-tiongkok-yang-ditangap-imigrasi-ini-dulang-miliaran-rupiah-dari-tanah-bogor/



Solusi Anda : Bioteknologi Pupuk Hayati BIOBOOST, Program Pertanian dengan Biaya lebih Murah dan Hasil Berlimpah. 

PETANI ASING MULAI MASUK KE INDONESIA



Petani dari Thailand

Bisnis.com/Hendri T. Asworo 01/02/2016
Bisnis.com, BANDUNG -

Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengendus adanya petani dari sejumlah negara Asean seperti Thailand, Malaysia, Vietnam dan Filipina yang akan bekerja di sektor pertanian di Jawa Barat.

Ketua KTNA Kabupaten Bandung Nono Sambas mengungkapkan berdasarkan informasi dari para petani di sejumlah daerah, diketahui mulai ada pergerakan dari sejumlah negara untuk menggarap sektor pertanian Indonesia yang dinilai memiliki potensi besar.
"Saat ini mereka mulai mempelajari bahasa dan adat istiadat masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di Jawa," katanya kepada Bisnis, Senin (1/2/2016).
Dia menjelaskan untuk mengidentifikasi geografi pulau Jawa, mereka mengandalkan teknologi GPS, serta mempelajari budayanya.

Pihaknya berharap agar pemerintah bergerak cepat membenahi SDM pertanian di dalam negeri, agar potensi pertanian nasional bisa digarap optimal oleh tenaga ahli lokal.
Menurutnya, pasar tunggal Asean tidak bisa dihindari adanya pertukaran teknologi, tenaga kerja, dan investasi di sektor pertanian, di mana Thailand dinilai jauh lebih siap dan lebih maju dari pada Indonesia.
"SDM pertanian dalam negeri bisa tergeser oleh mereka, jika kondisi ini tidak disikapi dengan cepat dan cermat oleh pemerintah," tegasnya.
Nono menambahkan pengusaha dan pemilik lahan juga tidak bisa disalahkan apabila akhirnya memilih petani impor dengan etos kerja tinggi, produktif dan terlatih.

"Hasil pertanian Thailand banyak masuk Indonesia seperti pepaya, durian. Mereka punya kemampuan lebih tinggi, padahal dulunya mereka sempat belajar dari Indonesia," ungkapnya.
Selama ini, petani penggarap lahan hanya mampu memproduksi padi sebanyak 5 ton/1 hektare (ha), petani dari luar negeri bisa lebih 10-15 ton/ha.
Oleh karena itu, pemerintah agar serius menyikapi kondisi ini sebelum SDM pertanian lokal tergerus oleh petani impor.
"Seriuskan kembali pendidikan dan pembinaan secara formal maupun informalnya, misalkan dengan adanya pelatihan langsung di sawah dan studi banding," tuturnya.
Dia mengaku selama ini tidak ada ajakan langsung dari pemerintah agar petani meningkatkan produksi padinya, meskipun pemerintah mengklaim telah menggulirkan program untuk petani.
"Buktinya pupuk masih menggunakan NPK dan urea. Karakter tanah dengan pupuk kimia dalam waktu lama bisa rusak. Selain itu, harga pascapanen juga harus diperhatikan agar petani bersemangat mengolah sawahnya," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Jabar Entang Sastraatmadja mengatakan daya saing petani di dalam negeri rendah akibat kurangnya regenerasi.
Dia menjelaskan saat ini seperti jurusan pertanian di beberapa perguruan tinggi masih relatif sepi peminatnya. Padahal, lulusan jurusan pertanian tersebut bisa meregenerasi petani yang tua.
"Mereka tidak menjadi petani yang hanya di sawah, tapi melakukan inovasi terhadap teknologi pertanian. Para lulusan bekerja untuk memajukan pertanian di daerahnya," ujarnya.

Tak hanya itu, ujarnya, masih minimnya investor lokasi yang menanamkan modalnya di sektor pertanian akibat rendahnya jaminan yang disediakan pemerintah. Bahkan, ujarnya, kondisi infrastruktur yang belum memadai sulit bagi mereka untuk menanamkan modalnya.
"Sektor pertanian ini sangat rentan dengan bencana. Jika, jaminan kurang pasti mereka enggan menanamkan modalnya karena khawatir merugi," ujarnya.

Untuk mengimbangi teknologi yang mereka bawa segera manfaatkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan yang bisa memaksimalkan hasil dan mengurangi biaya produksi.
Pupuk Hayati BIOBOOST sebagai salah satu solusi terbaik sekarang ini. 
Petani dari Vietnam

Tuesday, November 1, 2016

Mengenal Lebih Dekat Pupuk Hayati BIOBOOST

Swasembada pangan, kedaulatan pangan, tata niaga pangan dan ketahanan pangan Indonesia harus terus dan senantiasa kita perjuangkan. Jangan lagi anak cucu kita diwarisi dengan berbagai produk impor buah, pertanian, perikanan, dan peternakan. Mari kita tunjukkan pada dunia, bahwa Indonesia itu maju, unggul, kuat dan sejahtera.

Dengan BIOBOOST dari K-link International, Swa Sembada Pangan bisa kita dongkrak hingga 50%. Tekonologi ramah lingkungan untuk pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan ini, merupakan pupuk hayati lengkap yang berperan sebagai pengurai dan pengolah tanah, dan sekaligus sebagai Hormon Perangsang Tumbuh “Plus” untuk pertanian, peternakan dan perikanan ini, adalah salah satu langkah dari inovasi teknologi ramah lingkungan untuk Swa Sembada Pangan.

Pupuk Hayati Bio-Fertilizer BIOBOOST adalah suatu terobosan tekhnologi pupuk biologi yang diproduksi oleh PT AIP-21 dan telah menjalani uji lapangan di berbagai sentra produksi. Pupuk biologi ini memiliki kandungan Agricultural Growth Promoting Inoculant dan berbahan aktif bakteri penambat N secara asosiati, mikroba pelarut P dan penghasil selulase, sehingga mmampu menciptakan sebuah stimulant dengan memberdayakan sejumlah mikroba khusus.

TEROBOSAN SUKSES PUPUK HAYATI INDONESIA
New Technology BIOBOOST dengan “Coating System & Nano Technology” ini, menjadikan Bioboost sebagai Pupuk hayati yang lebih sempurna, efektif dan tahan lama. Juga merupakan jenis pupuk yang secara unik mampu menghimpun sejumlah mikroba yang bekerja untuk penyediaan hara makro utama (N,P, K), hara makro sekunder (Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro (Cl, Fe, Mn, Cu, Bo, Mo, Zn), serta hormon pertumbuhan (Sitokinin, Giberelin, Auksin / IAI), yang tentu saja dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesuburan tanah.

Inovasi riset yang dilakukan pada Bioboost berhasil menghimpun jenis-jenis mikroorganisme penting yang memberikan manfaat dan dibutuhkan dalam proses penyediaan hara makro dan mikro dengan fungsi masing-masing yang mendukung peningkatan produksi pertanian secara keseluruhan.

KOMPOSISI BIOBOOST :
  1. Azotobacter sp 2,5 x 108 – 105 cfµ/m
  2. Azospirillum sp 3 x 107 – 105 cfµ/ml
  3. Bacillus sp 3,5 x 107 – 105 cfµ/ml
  4. Pseudomonas sp 7 x 105 – 104 cfµ/ml
  5. Cytophaga sp 1,5 x 104 – 103 cfµ/ml
Isi dan Kandungan K-Bioboost :
1.      (165) Genus dengan turunannya 3200-3500 Microorganisme
2.      Air yang digunakan untuk fermentasi atau campuran dasar memiliki pH 9 (Air Alkali)
3.      Mengandung Hormon-Hormon untuk Pertumbuhan
4.      Mengandung Zat Pengatur Tumbuh sebesar 1000 ppm
5.      Mengandung Anti Jamur (Trichoderma sp.), dapat membantu menghilangkan jamur yang ada di batang dan akar tanaman
6.      Mengandung Zat Asam-Asaman, diantaranya :
·         Asam Humat dengan  kadar 15%
·         Asam Absisat
·         Asam Amino
·         Asam Fulvat
·         Asam Galat
·         Asam Laktat
·         Etilen
·         Dan beberapa macam  lagi asam-asaman yang dibutuhkan alam
  1. Hara Makro-Mikro dengan nilai kandungan diatas rata-rata
  2. Bakteri Aerob dan Anaerob
  3. NanoTechnology
  4. Cytophaga sp,  yang hanya ada di K-Bioboost
  5. PH Bioboost 3,56
  6. Bakteri Pelarut Fosfat
  7. Bakteri Pelarut Kalium
  8. Bakteri Penambat N
  9. Bakteri Pengubah Nitrit menjadi Nitrat
  10. Bakteri Komersial untuk Bioremediasi
  11. Mikroorganisme penekan angka Microorganisme dan atau Bakteri Phatogen
  12. Angka populasi microba di Bioboost saat ini sudah mencapai minimal 10 pangkat 12
Jenis-jenis mikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal sehingga terjadi penghematan penggunaan pupuk kimia (UREA, TSP, KCL) dan pupuk kandang hingga 50%. Sedangkan hormon tumbuh, dengan dosis tinggi mampu memacu pertumbuhan tanaman (jumlah anakan pada padi), dan secara otomatis meningkatkan kapasitas produksi.

17 MANFAAT NYATA & REVOLUSIONER BIOBOOST :
1.      Produk karya asli putra Indonesia.
2.      Produk 100% alami dan tidak ada efek samping pada tanaman, tanah, ternak maupun ikan.
3.      Produk revolusioner multiguna karena selain bisa untuk pupuk hortikultura, tanaman padi, perkebunan, makanan ternak, dan makanan ikan, pupuk hayati ini aplikasi penggunaannya sangat sesuai untuk persemaian benih dan pengolahan tanah, pertumbuhan dan perkembangan daun, dan juga untuk perikanan dan peternakan.
4.      Bermanfaat bagi Petani, Peternak, Pemilik Perkebunan, Pemilik Tanaman, Hidroponik Rumahan, dan setiap orang yang memiliki kebun atau taman kecil di halaman depan dan atau halaman belakang rumah.
5.      Lebih efektif dan tahan lama dalam kemasan lebih dari 4 tahun.
6.      Mudah penggunaannya. Aplikasinya sungguh sangat Mudah, Fleksibel, Hemat dan Sederhana. Untuk tanaman semusim 1 s/d 3 kali aplikasi. Untuk tanaman tahunan 3 s/d  4 aplikasi / tahun. Aplikasikan / taburkan / siramkan Bioboost terlebih dahulu, baru pupuk kimia (tenggang waktu 3-5 hari).
7.      Sangat efektif dan efisien karena menghasilkan lebih banyak hasil buah, penggemukan dan perkembangbiakan, jika dibandingkan dengan produk pupuk kimia maupun vitamin-vitamin kimia untuk makanan ikan dan ternak.
8.      Berperan sebagai pengurai dan pengolah tanah, dimana penggunaan Bioboost pada lahan tanaman akan memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah.
9.      Hormon perangsang tumbuh (untuk tanaman, ternak dan ikan)
10.  Meningkatkan hasil panen hingga 20 – 50% dari biasanya (lebih optimal). Dalam kasus tertentu, bisa meningkatkan hasil produksi hingga 350%.
11.  Bioboost dengan kandungan mikroorganisme didalamnya akan bekerja secara unik dan “slow release”. Pola ini akan sampai dengan 50% menjamin ketersediaan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro yang dibutuhkan bagi tanaman.
12.  Menggunakan teknologi Bioboost ini dapat mengurangi penggunaan / pemakaian pupuk kimia / kompos / pupuk kandang hingga 50% sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pupuk.
13.  Mampu memecah residu pestisida hingga 0%.
14.  Sebagai suplemen untuk peternakan (penggemukan)
15.  Berperan sebagai probiotik dan prebiotik untuk perikanan.
16.  Mengurai bau kotoran hewan terutama kotoran unggas sampai 80%.
17.  Untuk pengurai tinja dalam Septic Tank.

Bioboost untuk berbagai jenis :
·         Tanaman : Bawang Merah, Buah-buahan, Cabai, Jagung, Jati, Kacang Tanah, Kakao – Coklat, Karet, Kedelai, Kentang, Kopi, Merica, Padi, Pisang, Sawit, Sayuran, Semangka, Stroberi, Talas, Tebu, Tembakau, Timun, Tomat.
·         Perikanan : Tambak Udang dan Bandeng, Tambak Belut, Lele Sangkuriang
·         Peternakan : Hewan Besar (Unggas, hewan besar seperti Sapi Pedaging, Sapi Perah, Kambing, Kerbau, Domba, Gibas, Babi, dan ternak kecil)

TUJUH FUNGSI UTAMA PUPUK HAYATI “BIOBOOST” :
1.      Memacu pertumbuhan batang dan memperbanyak percabangan tanaman.
2.      Mempercepat pertumbuhan tanaman, daun lebih tebal & kuat, serta batang lebih kuat.
3.      Meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang positif di dalam tanah.
4.      Menyehatkan bibit tanaman daun, bunga dan buah
5.      Menjaga keseimbangan & kelangsungan siklus alami unsur-hara dalam tanah.
6.      Memicu pertumbuhan tunas dan anakan.
7.      Menekan hama & penyakit tanaman.

INILAH 9 KEUNTUNGAN BIOBOOST UNTUK PERIKANAN :
1.      Meningkatkan dan menjaga mutu air tambak / kolam.
2.      Menekan perkembangan bakteri pathogen didalam tanah dan air tambak / kolam.
3.      Meningkatkan kekebalan dan kesehatan udang / ikan terhadap hama penyakit.
4.      Meningkatkan produktipitas tambak / kolam
5.      Meningkatkan mutu dan jumlah plankton pada air tambak / kolam
6.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas udang / ikan
7.      Panen relatif lebih cepat
8.      Menekan potensi pencemaran pada lingkungan tambak / kolam.
9.      Rasa ikan lebih gurih dan lezat karena tidak bau tanah.

12 KEUNTUNGAN BIOBOOST UNTUK PETERNAKAN
Dengan kandungan mikroba Bacillus SP akan membantu hewan ternak dalam proses pencernaan makanan. Seperti banyak diketahui bahwa ternak sapi, kambing dan ayam sangatlah dibutuhkan proses pencernaan yang lebih sempurna karena hewan-hewan ternak memiliki sistem pencernaan yang pendek sehingga tidak bisa optimal. Dengan pupuk hayati Bioboost sistem pencernaan akan lebih sempurna dan bau kotoran akan sangat berkurang.
Aplikasi probiotik Bioboost adalah budidaya ternak secara intensif, dapat menggantikan peranan Antibiotic Growth Promotor (AGP). Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu yang lama menjadi sangat berbahaya bagi ternak itu sendiri karena dapat menyebabkan kematian, juga produk (daging, telur dan susu) mengandung residu yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya.

Ada 12  Manfaat dan Kegunaan Bioboost pada Ternak, antara lain :
1.      Tidak perlu lagi menggunakan antibiotik.
2.      Meningkatkan nafsu makan ternak.
3.      Meningkatkan angka kehidupan (SR) dan meningkatkan efisiensi pakan (RCR).
4.      Meningkatkan pencernaan pakan, sehingga nutrisi yang terdapat pada pakan dapat mudah terserap oleh sistem pencernaan.
5.      Merangsang ternak untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
6.      Pertambahan berat badan per hari (ADG) signifikan.
7.      Mutu daging menjadi lebih baik.
8.      Lingkungan terjaga, kandang tidak menyebarkan aroma yang menyengat.
9.      SIstem pencernaan akan lebih optimal sehingga selera makannya tinggi.
10.  Hewan lebih tahan akan penyakit dan cuaca.
11.  Tingkat kegemukan dan pertumbuhan menjadi tinggi (maksimal).
12.  Kotoran hewan tidak berbau. Mengurai bau kotoran terutama kotoran unggas s/d 80%.

Insya Allah, dengan Bioboost panen berlimpah, petani sejahtera. Indonesia bisa mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional yang kuat, mandiri, dan berkedaulatan pangan.

Isi : 1 liter/btl

Harga :
Distributor : Rp.   98.000,-
Konsumen : Rp. 117.000,-

Salam Sukses @Andumberkah

Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971