Pakan fermentasi merupakan
sebuah pakan ternak ikan yang terbuat dari limbah organik seperti ampas tahu ,
kotoran ternak , yang difermentasikan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada
ternak ikan.
Manfaat
pakan fermentasi untuk ikan :
- Hemat dalam pembiayaan dalam perawatan
- Air kolam cenderung tidak berbau busuk
- Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan
- Tidak perlu mengganti air kolam
- Lele organik memiliki rasa yang berbeda yakni lebih gurih
- Bobot ikan menjadi lebih berat dan bernilai jual tinggi
- Nilai gizi dari lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendah
- Air bekas budidaya ikan organik sangat baik untuk memupuk tanaman dan masih banyak lagi.
Saat ini banyak pembudidaya ikan
mencoba memanfaatkan kotoran ternak (sapi, kambing, ayam atau puyuh) untuk
dijadikan pelet. Namun, kotoran ternak sebagai pakan organik dalam prakteknya
bukan berarti langsung diberikan pada ikan.
Kotoran tersebut akan diproses
menjadi semacam pupuk organik yang akan merangsang tumbuhnya pakan alami yang
berguna sebagai pakan sekaligus media berkembangnya mikroorganisme kompleks
pada kolam.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dan diketahui untuk memanfaatkan
kotoran ternak ini :
- Kotoran ternak yang digunakan diusahakan sudah padat dan tidak berbau
- Kotoran ternak yang digunakan berasal dari ternak yang diberi pakan hasil fermentasi. Maksud dari pakan hasil fermentasi adalah pakan jerami yang telah dikeringkan selama satu minggu atau dari kotoran kambing yang memakan pakan yang sudah difermentasi juga.
"Bakteri yang ada pada kotoran ternak sudah tidak berbahaya,
karena sudah melalui proses fermentasi".
Kotoran ternak yang kelihatannya
menjijikan ternyata bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Selain kotoran
ternak, ada beberapa bahan lain yang diperlukan untuk membuat Pakan Ikan
Organik. Berikut ini beberapa jenis bahan baku yang bisa digunakan untuk
membuat Pakan Ikan Organik :
- Kotoran Ternak
Kotoran hewan yang dapat
digunakan untuk pupuk setelah mengalami pengomposan yang matang, yaitu bila
secara fisik (warna, rupa, tekstur, dan kadar air) tidak serupa dengan kondisi
bahan aslinya, sedangkan secara kimia memiliki kandungan 60-70% bahan organik,
2% zat N, 1% P2O5, dan 1% K2O.
Jenis kotoran hewan yang dapat
digunakan adalah kotoran sapi, kerbau, kelinci, ayam, puyuh dan kambing. Jenis
kotoran lain yang dapat digunakan untuk pembuatan Pakan Ikan Organik adalah
kotoran ayam. Kotoran ayam mengandung protein, karbohidrat, lemak dan senyawa
organik lainnya.
"Kriteria kotoran ayam yang ideal adalah yang berasal dari ayam
pedaging karena kotorannya lebih bersih dan cenderung lebih murni (tidak
tercampur sekam) dan usahakan kotoran ayam dalam kondisi kering. Hindari
menggunakan kotoran ayam kampung karena kotorannya cenderung rendah kadar N dan
mengandung serat yang tinggi".
Semakin tinggi kandungan unsur
hara nitrogen akan membuat bahan baku semakin cepat terurai. Ini dikarenakan
jasad renik pengurai memerlukan unsur hara nitrogen untuk perkembangannya.
Unsur hara nitrogen digunakan oleh mikroorganisme untuk sintesis protein dan
pembentukan protoplasma.
- Ampas Tahu
Ampas tahu dapat digunakan sebagai sumber protein, mengingat kandungan
proteinnya dan lemak yang tinggi sekitar 8,66% protein, 3,79% lemak, 51,63% air
dan 1,21% abu. maka sangat baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan Pakan Lele
Organik.
"Kelemahan ampas tahu cenderung memiliki kandungan protein yang
lebih baik dari pada kotoran hewan, apabila proses fermentasi terlambat, maka
hasilnya akan menjadi cepat bau sehingga dapat mengganggu lingkungan sekitar.
Ampas tahu merupakan bahan yang tidak tahan lama. Karena itu, ketika
mendapatkan ampas tahu segera lakukan pencampuran dengan probiotik, untuk dosis
probiotik tergantung dari merk dan jenis probiotik yang digunakan".
- Dedak / Katul
Dedak merupakan limbah
pengolahan gabah dan tidak dikonsumsi manusia sehingga tidak bersaing dalam
penggunaannya. Kandungan nutrisi dedak yaitu bahan kering 91,0%, protein kasar
13,5%, lemak kasar 0,6%, serat kasar 13,0%, dan kandungan serat kasar 13,6%.
- Tepung Ikan
Tepung ikan adalah ikan atau
bagian ikan yang dikeringkan dan digiling. Kegunaan utama tepung ikan adalah
bahan utama campuran pakan ternak. Tepung ikan yang baik harus mempunyai
sifat-sifat : butirannya seragam; bebas dari sisa tulang, mata ikan dan benda
asing; berwarna halus bersih, seragam, dan bau khas ikan amis.
- Probiotik (Pupuk Hayati Bioboost)
Probiotik adalah istilah yang
digunakan pada mikro-organisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau
kesehatan pada organisme lainnya. Kami sarankan untuk menggunakan Pupuk Hayati
Bioboost.
- Tetes Tebu / Molase
Molase merupakan bahan sisa dari
proses pembuatan gula. Molase juga merupakan sumber energi tetapi kandungan
proteinnya rendah. Molase mengandung 4,2% protein kasar, 7,7% serat kasar.
Molase juga sering digunakan untuk proses fermentasi karena mengandung 1-20%
gula yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan inokulum. Bisa digantikan dengan
gula pasir.
Berbicara mengenai pakan fermentasi , dibawah ini akan saya paparkan paparan mengenai cara bikin pakan ikan sendiri secara fermentasi , adapun untuk selengkapnya bisa anda simak dengan seksama langkah-langkahnya dibawah ini.
1 . Pembuatan Pakan Ikan Alami dari Kotoran Ternak
Hal pertama yang perlu disiapkan adalah media berupa kolam ikan.
Kita tidak perlu membuat kolam ikan dari tanah, karena nantinya kita
menggunakan kompos yang berfungsi sebagai tempat berkembang biak mikro
organisme. Kita bisa menggunakan kolam semen atau kolam terpal.
Ukuran bisa disesuaikan dengan kondisi lahan yang kita miliki. Biasanya ukurannya adalah 2 x 3 m dengan tinggi air sekitar 80 cm hingga 1 meter. Jika kolam yang dibuat lebih besar, akan menjadi lebih baik karena padat tebar dan waktu fermentasi pakan ikan organik menjadi lebih hemat.
Komposisi Bahan dan Alat :
- Kotoran ternak yang telah diangin-anginkan selama sekitar seminggu sebanyak 100-150 kg dalam keadaan kering.
- Probiotik BIOBOOST sebanyak 10 tutup botol (100 ml)
- Tetes tebu (molase) sebanyak 2 liter / Gula Pasir 100 gr
- Karung dan paranet sesuai ukuran kolam sekitar 1 x 2 m sebagai tempat untuk pemberian pakan organik ke kolam.
- Jerigen / tong.
Cara Pembuatan :
Dalam membuat pakan alami untuk ikan, terdapat proses
fermentasi yang bisa dibilang sangat penting. Karena proses fermentasi bisa
meningkatkan nilai gizi, terutama kadar protein, pada bahan baku pakan ikan organik
yang akan dipakai. Selain itu, bahan pakan akan lebih sederhana sehingga mudah
dicerna oleh ikan.
Karena itu, sebelum dipakai untuk pakan ikan, sebaiknya semua bahan difermentasikan terlebih dahulu menggunakan pro-biotik. Cara pembuatan pakan alami dari kotoran ternak sebagai berikut :
1. Buat larutan probiotik fermentasi dengan cara :
- 100 ml (10 tutup botol) Bioboost dimasukkan ke dalam 1 (satu) liter air, tambahkan 100 gram gula pasir lalu diaduk sampai larut.
- Larutan ini kemudian didiamkan selama 15 menit.
- Setelah 15 menit, larutan bibit fermentasi tadi dimasukkan ke dalam 10 liter air (pakai ember).
- Aduk sampai larut.
2. Masukan Kotoran ternak yang telah dikeringkan ke dalam
Jerigen/tong yang telah disiapkan
3. Siramkan campuran probiotik yang telah diaktifkan ke dalam jerigen yang berisi kotoran ternak, lalu aduk hingga tercampur merata.
4. Tutup wadah rapat, lalu biarkan bahan-bahan tersebut berfermentasi selama 5-7 hari. Setelah siap, pakan yang telah terfermentasi tersebut dimasukan ke dalam karung.
3. Siramkan campuran probiotik yang telah diaktifkan ke dalam jerigen yang berisi kotoran ternak, lalu aduk hingga tercampur merata.
4. Tutup wadah rapat, lalu biarkan bahan-bahan tersebut berfermentasi selama 5-7 hari. Setelah siap, pakan yang telah terfermentasi tersebut dimasukan ke dalam karung.
"Lakukan pemupukan ulang dari fermentasi kotoran sapi secara rutin setiap 2-3 hari sekali. Hal tersebut terus dilakukan sampai ikane mencapai ukuran 5-7 cm dan ikan sudah mau mengkonsumsi pakan organik dari ampas tahu"
Cara Pemberian Pakan :
Pakan alami dari kotoran ternak diberikan pada ikan yang
berumur di bawah 1 bulan dengan ukuran penebaran awal maksimal 4-6 cm. Cara
pemberiannya, cukup ambil pakan hasil fermentasi kotoran ternak kemudian masukan
kedalam wadah (karung) dan masukan ke dalam kolam ikan.
Sedangkan cara lainnya, letakkan pakan alami hasil fermentasi kotoran ternak tersebut ke paranet yang telah di pasang atau diikatkan ke tali di atas kolam ikan.
Apabila menebar benih ikan ukuran 2-3 cm atau 3-4 cm, setelah 3-4 hari setelah tebar benih, lakukan penambahan pakan ikan organik dari fermentasi kotoran ternak sebanyak 2-3 gayung tergantung dari luas kolam dan jumlah tebar benih.
Selanjutnya, lakukan pemupukan ulang dari hasil fermentasi
kotoran ternak tersebut secara rutin setiap 2-3 hari sekali sampai ukuran lele
5-7 cm dan ikan sudah mau mengkonsumsi pakan organik dari hasil fermentasi
ampas tahu.
2. Membuat
Pakan Ikan dari Fermentasi Ampas Tahu
Ampas tahu dapat juga digunakan sebagai pakan ikan. Hal tersebut bertujuan agar ikan dapat berkembang seperti di habitat aslinya, yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan akan tumbuh dengan baik.
Ampas tahu dapat juga digunakan sebagai pakan ikan. Hal tersebut bertujuan agar ikan dapat berkembang seperti di habitat aslinya, yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan akan tumbuh dengan baik.
Selain itu, bertujuan untuk mengurangi biaya pengeluaran dan mengurangi menumpuknya limbah dari ampas tahu tersebut.
Bahan Baku :
- Ampas tahu sekitar 10 kg
- Bekatul jagung, bekatul kulit kacang atau dedak sebanyak 5 kg
- Tepung ikan sebanyak 1 kg
- Kotoran ayam sebanyak 5 kg
- Bioboost 2 tutup botol (20 ml)
- Molase atau air tetesan tebu sebanyak 250 ml / Gula Pasir 50 gr
- Air matang sekitar 1-3 liter
Cara Pembuatan :
1. Buat larutan probiotik
fermentasi dengan cara :
- 20 ml (2 tutup botol) Bioboost dimasukkan ke dalam 1 (satu) liter air, tambahkan 50 gram gula pasir lalu diaduk sampai larut.
- Larutan ini kemudian didiamkan selama 15 menit.
- Setelah 15 menit, larutan bibit fermentasi tadi tambahkan lagi 1-3 liter air (pakai ember).
- Aduk sampai larut.
2. Campurkan probiotik fermentasi yang telah diaktifkan
tersebut dengan seluruh bahan yang telah disiapkan
3. Aduk rata seluruh bahan yang ada
4. Masukan bahan yang telah dicampur kedalam wadah bisa berupa ember tertutup
5. Fermentasikan seluruh bahan tersebut selama minimal 3 jam.
3. Aduk rata seluruh bahan yang ada
4. Masukan bahan yang telah dicampur kedalam wadah bisa berupa ember tertutup
5. Fermentasikan seluruh bahan tersebut selama minimal 3 jam.
Setelah proses fermentasi selesai, pakan bisa langsung diberikan kepada ikan yang sebelumnya sudah memakan pakan alami selama 15 hari. Pastikan wadah penyimpana fermentasi ampas tahu selalu tertutup. Usahakan sebelum ditutup kembali, aduk pakan fermentasi ampas tahu setiap kali wadah dibuka untuk mengambil pakan.
Cara Pemberian Pakan :
Cara pemberian pakan ikan organik dari hasil fermentasi ampas
tahu sangatlah mudah. Pakan bisa diberikan langsung ke ikan dengan cara
dikepalkan sehingga ikan bisa mengkonsumsi secara langsung. Atau bisa juga
dengan cara ditempelkan dipinggir pematang kolam.
Disarankan pakan tersebut diberikan kepada ikan yang umurnya di atas 1 bulan dari penebaran, dengan ukuran benih minimum 4-6 cm, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang.
Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan. Persentase pemberian adalah 5% dari biomassa ikan (1,5-2 kali jumlah pemberian pakan pellet). Frekuensi pemberian pakan ikan organik dari ampas tahu ini bisa 2-3 kali sehari.
"Tips untuk meningkatkan nafsu makan ikan"
Sebelum diberi pakan ampas tahu, sebaiknya lele diberikan pakan pellet pabrikan yang sudah difermentasikan dengan Bioboost, ini berfungsi sebagai pancingan bau tepung ikan yang dapat merangsang nafsu makan ikan. Perlakuan ini hanya dilakukan satu kali selama proses pembesaran ikan sehingga tidak akan memakan banyak biaya.
Penerapan Pakan ikan organik ini, dapat juga diterapkan pada jenis ikan lainnya seperti ikan lele, mas, nila, gurami dan lainnya. Karena dengan cara ini lebih ramah terhadap lingkungan dan dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan khususnya.
Semoga
Bermanfaat. @Andumberkah
Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971
Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971
Join Distributor BIOBOOST
No comments:
Post a Comment