Saat
saya terjun blusukan ke kelompok tani atau ke petani, masih banyak saya
menemukan kerancuan pengertian yang difahami para petani antara pupuk hayati
dengan pupuk organik. Padahal keduanya baik-baik saja. Sehat wal afiat dan
tetap banyak yang memakai.
Namun, kalau saat ada yang menanyakan lebih lanjut mengenai perbedaan itu, barulah mereka memahami sepenuhnya bahwa pupuk hayati cair itu relatif hasil kerjanya lebih baik, lebih cepat, lebih produktif dan lebih memuaskan.
Mari
kita bahas secara sederhana perbedaan mendasar antara pupuk organik dengan
pupuk hayati.
1.
Bahan baku. Pupuk organik itu bahan bakunya berasal dari tanaman, hewan atau
keduanya yang dijadikan unsur hara bagi tanaman. Bentuknya bisa padat, bisa
juga cair yang digunakan mensuplai bahan organik bagi tanaman.
Sedangkan
pupuk hayati itu bahan bakunya bertumpu dari organisme-organisme pilihan yang
menguntungkan dan bermanfaat bagi kesuburan lahan dan pertumbuhan tanaman, baik
secara vegetatif maupun generatif karena mampu memperbaiki sifat fisik, kimia
dan biologi tanah relatif lebih baik.Bentuknya tentu saja cair.
2.
Teknologi. Untuk membuat pupuk organik, biasanya hanya dibutuhkan proses
sederhana dan teknologi yang sederhana. Sementara itu, pupuk hayati adalah
hasil rekayasa bioteknologi yang berguna bagi pertanian secara umum. Karenanya,
sebagian kelompok ada yang menyebut pupuk hayati ini sebagai pupuk hayati
organik atau pupuk bio-teknologi.
3.
Kandungan. Pupuk organik ada yang dioplos dengan NPK (Nitrogen, Phospat dan
Kalium) atau ada juga yang tidak dioplos. Kemudian saat diaplikasikan juga ada
yang ditambahkan NPK saat bertanamnya.
Sementara
itu pupuk hayati tidak mengandung NPK. Akan tetapi, NPK itu sendiri dibuat
secara “pabrikasi” oleh mikroorganisme yang terkandung di dalamnya. Nitrogen
itu ditarik dan ditambatkan dari udara, sementara N dan K-nya diuraikan
mikroorganisme dari senyawa yang ada dalam tanah. Jadi NPK itu diproduksi
sendiri oleh para mikroorganisme yang baik hati yang ada dalam pupuk hayati.
4.
Peruntukan. Pupuk organik itu biasanya hanya untuk tanaman saja, dan semua
tanaman yang ada diatas tanah. Sementara itu, pupuk hayati, selain bisa untuk
tanaman pertanian dan perkebunan, juga bisa digunakan untuk peternakan dan perikanan.
Kalau begitu pilih yang mana..?
Jelas saya pilih Pupuk Hayati. Tapi jangan percaya dulu, silahkan Anda
Buktikan.
Salam Sukses @Andumberkah
Informasi & Konsultasi : SMS /
WA 081233198971
No comments:
Post a Comment