2. Bawang lebih besar atau siung lebih banyak, lebih berisi.
3. Usia panen menjadi lebih singkat.
4. Lebih tahan penyakit.
5. Tahan dengan perubahan cuaca
Pembibitan
Sebelum ditanam, umbi bibit direndam dulu dalam
larutan K-Bioboost (10 ml K-Bioboost : 1 liter air), biarkan selama semalam. Pada saat tanam, seluruh
bagian umbi bibit yang telah siap tanam dibenamkan ke dalam permukaan tanah.
Untuk tiap lubang ditanam 1 buah umbi bibit.
Aplikasi K-Bioboost dan Pupuk Kimia
Pada Masa Penanaman :
Pemupukan menjelang penanaman.
Pemupukan menjelang penanaman.
Lahan diolah, dibajak/dicangkul, dan dibuat bedengan serta buat
lubang untuk penanaman bibit, serta diberi pemupukan dasar, sebaiknya gulma dan
rumput dibuang keluar lahan. Kemudian tutup dengan tanah tipis.
Dosis pupuk kandang dan pupuk kimia.
Penggunaan pupuk kandang dan pupuk kimia 50% dari biasanya (dosis normal sebelum memakai K-Bioboost). Pemupukan kimia minimal harus ada jarak 3
hari dari pemupukan K-Bioboost.
Tiga hari sebelum penanaman bibit, semprotkan larutan 2 liter K-Bioboost dicampur dengan
200 liter air. Sebaiknya penyemprotan dilakukan tepat pada gundukan tanah (bedengan) sehingga
efektif dan hemat pupuk.
Aplikasi K-Bioboost ke-2.
Pada saat tanaman umur 15 hari, siram/semprotkan
larutan K-Bioboost pada barisan tanaman. Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost (1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 liter air).
Semoga
Bermanfaat. @Andumberkah
Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971
Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971
Join Distributor BIOBOOST
Video Testimoni
1 comment:
cara mengatasi ngoser/nggloler dg bioboost (usia tanaman BM ±2minggu)
Post a Comment