- Hemat pupuk kimia, kompos dan kandang sampai dengan 50%.
- Meningkatkan produksi getah.
- Menyembuhkan luka bekas sadapan.
- Masa produktif tanaman menjadi lebih panjang.
- Sebelum disemai, rendam benih dengan larutan K-Bioboost (10 ml K-Bioboost : 1 liter air) biarkan selama 2 jam.
- Semai benih ketika sudah siap disemai.
- Media untuk bibit merupakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.
- Siramkan larutan K-Bioboost secara merata pada setiap media di polybag, ketika berumur 10 hari. (1 liter K-Bioboost di campur dengan 50 s.d. 100 liter air, cukup untuk 250 kecambah).
- Selanjutnya lakukan pemupukan K-Bioboost setiap bulan sekali sampai penanaman.
- Beri pupuk kimia sesuai anjuran PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) setempat, dengan memberi jeda minimal 3 hari dari K-Bioboost.
- Sebaiknya pupuk kimia diberikan 3 hari setelah K-Bioboost.
- Sebelumnya tanah diolah, dibuat lubang tanam dan diberi pupuk kandang, lalu biarkan selama 3 hari.
- Setelah 3 hari, siram lahan secara merata area tanam dengan larutan . Dibutuhkan 2 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 s.d. 200 liter air per hektar.
- Selanjutnya lakukan pemupukan K-Bioboost setiap dua bulan sekali sampai usia 16 bulan.
- Dibutuhkan 6 s.d. 12 liter K-Bioboost setiap tahun.
- Lakukan pemupukan dua bulan sekali, tiga bulan sekali atau 4 bulan sekali, dengan menggunakan 2 liter K-Bioboost setiap aplikasi.
- Encerkan 2 liter K-Bioboost dengan 100 s.d. 200 liter air.
- Untuk efektifitas pemupukan, buat 4 lubang (4 arah mata angin) dengan kedalaman 20 cm dengan diameter 5 cm.
- Jarak lubang tersebut dari batang pohon adalah 1/2 tajuk (setengah jarak ujung daun terluar dan batang pohon), atau kurang lebih 1,5 meter.
- Tuangkan pada setiap lubang 250 ml larutan K-Bioboost atau sama saja dengan 1 liter setiap pohon.
Semoga
Bermanfaat. @Andumberkah
Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971
Informasi & Konsultasi : SMS / WA 081233198971
Join Distributor BIOBOOST
No comments:
Post a Comment