K-LINK Bioboost merupakan Bioteknologi Hayati
yang mengandung Mikroorganisme Cerdas dan Unggul Hasil Proses Isolasi Murni
bermanfaat Meningkatkan Hasil PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN juga PENGOLAHAN LIMBAH
Siramkan/semprotkan
larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/kecambah saat umur 7 s.d. 10 hari (2 liter K-Bioboost).
Siramkan/semprotkan kembali larutan yang lebih
diencerkan pada barisan tanaman saat umur 20 hari (1 atau 2 liter K-Bioboost), 30
hari (1 literK-Bioboost) dan 40 hari (1 liter K-Bioboost).
Sebelum disemai, rendam benih
dengan larutan K-Bioboost(10 ml K-Bioboost: 1 liter air) biarkan selama 2 jam.
Semai benih ketika sudah siap
disemai.
Media untuk bibit merupakan
campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Siramkan larutan K-Bioboostsecara
merata pada setiap media di polybag, ketika berumur 10 hari. (1 liter K-Bioboost di campur
dengan 50 s.d. 100 liter air, cukup untuk 250 kecambah).
Selanjutnya
lakukan pemupukan K-Bioboost setiap bulan sekali sampai
penanaman.
Beri
pupuk kimia sesuai anjuran PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) setempat,
dengan memberi jeda minimal 3 hari dariK-Bioboost.
Sebaiknya
pupuk kimia diberikan 3 hari setelah K-Bioboost.
Aplikasi K-Bioboost Saat
Penanaman Dan Masa Belum Produktif :
Sebelumnya
tanah diolah, dibuat lubang tanam dan diberi pupuk kandang, lalu biarkan
selama 3 hari.
Setelah 3 hari, siram lahan secara
merata area tanam dengan larutan . Dibutuhkan 2 literK-Bioboostdicampur
dengan 100 s.d. 200 liter air per hektar.
Selanjutnya
lakukan pemupukan K-Bioboost setiap dua bulan sekali sampai usia
16 bulan.
Aplikasi K-Bioboost Saat Karet Sudah Mulai
Produktif :
Lakukan pemupukan dua bulan
sekali, tiga bulan sekali atau 4 bulan sekali, dengan menggunakan 2 liter K-Bioboost setiap
aplikasi.
Encerkan 2 liter K-Bioboostdengan
100 s.d. 200 liter air.
Untuk efektifitas pemupukan, buat
4 lubang (4 arah mata angin) dengan kedalaman 20 cm dengan diameter 5 cm.
Jarak lubang tersebut dari batang
pohon adalah 1/2 tajuk (setengah jarak ujung daun terluar dan batang pohon),
atau kurang lebih 1,5 meter.
Tuangkan pada setiap lubang 250 ml
larutan K-Bioboost atau sama saja dengan 1 liter setiap pohon.
Pupuk kimia diberikan sesuai
dengan anjuran PPL setempat, tetapi selalu diatur agar aplikasi pupuk kimia
dilakukan 3 hari setelah pemupukan K-Bioboost.
Hemat
pupuk kimia, kompos dan kandang sampai dengan 50%.
Tongkol relatif lebih besar dan
panjang.
Bulir jagung bermutu baik (tidak
kempis).
Panen lebih cepat.
Peningkatan hasil signifikan.
Penanaman Dan Pemberian Pupuk :
Lahan diolah, dibajak/dicangkul,
dibuat bedengan, dan lubang tanam dengan jarak tergantung varietas dan
usia tanam. Berikan pupuk kandang (4-6 ton) dan 100 kg pupuk SP 36 secara merata.
3 hari sebelum penanaman,
semprotkan larutan K-Bioboost(2 liter dicampur dengan 200 liter air). Lalu diamkan selama tiga
hari. Pemupukan K-Bioboost harus berjarak minimal 3 hari
dari pemupukan dasar (pupuk kandang dan SP 36 di atas).
Penanaman.
Tiga hari setelah pemupukan K-Bioboostdiatas, tanam bibit dengan jarak
tertentu (tergantung varietas) pada bedengan. Benamkan bibit ke tanah sampai
batas leher akar. Lakukan penanaman pada pagi atau sore hari.
Pada saat tanaman umur 10 hari, semprotkan larutan
K-Bioboost pada barisan tanaman. Pada
tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost (1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 liter air).
Pemberian pupuk kimia susulan ke-1.
Tiga hari setelah aplikasi K-Bioboost, berikan pupuk kimia, berupa campuran Urea 50 kg, TSP 20 kg, dan KCL 25 kg
secara merata.
Catatan : Kebutuhan
pupuk kimia per hektar pada tanaman jagung adalahUrea
sebanyak 175 kg, TSP sebanyak 60 kg, dan KCL sebanyak 75 kg. Diberikan 2 kali,
pemberian pertama dengan dosis 1/3 takaran diberikan pada saat tanam, sisanya
2/3 takaran Urea diberikan pada usia 5 minggu setelah tanam.
Pada saat tanaman umur 20 hari, K-Bioboost disemprotkan atau disiramkan pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost(1 liter K-Bioboost dicampur 100 liter air).
Pada saat tanaman umur 30 hari, siram/semprotkan
larutan K-Bioboost pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost (1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 liter air).
Pemberian pupuk kimia susulan ke-2.
Tiga hari setelah aplikasi K-Bioboost, berikan pupuk kimia, berupa campuran Urea (125 kg), TSP (40 kg), dan KCL
(50 kg) secara merata.
Pada
saat tanaman umur 40 hari, siram/semprotkan larutan K-Bioboost pada
lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboosti (1
liter K-Bioboost
dicampur dengan 100 liter air).